Cara Menyembuhkan Diare Berkepanjangan (Kronis) & Tanda Bahaya
Diare lebih dari 2 minggu? Waspada diare kronis. Simak cara menyembuhkan diare berkepanjangan dan kapan Anda harus segera ke dokter.
dr. Andini Putri
Penulis
Diare (mencret) adalah mekanisme alami tubuh untuk membuang racun atau kuman dari usus. Biasanya, kondisi ini sembuh sendiri dalam 2-3 hari. Namun, jika Anda mengalami frekuensi Buang Air Besar (BAB) cair lebih dari 3 kali sehari dan berlangsung selama lebih dari 14 hari, itu disebut Diare Kronis.
Ini bukan “masuk angin” biasa. Diare berkepanjangan bisa menjadi sinyal tubuh bahwa ada gangguan serius pada sistem pencernaan, mulai dari infeksi parasit, Irritable Bowel Syndrome (IBS), hingga penyakit radang usus.
Bahaya utamanya bukan pada “berkali-kali ke toilet”, tapi pada risiko Malnutrisi dan Dehidrasi Berat yang bisa mengancam nyawa.
Berikut adalah langkah pertolongan pertama dan perawatan rumahan untuk menghentikan diare kronis.
1. Rehidrasi Agresif (Resep Oralit Homemade)
Saat diare, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit (Natrium, Kalium) secara ekstrem. Minum air putih saja TIDAK CUKUP, karena air tidak mengandung garam yang dibutuhkan sel tubuh.
- Solusi: Minumlah Oralit setiap kali selesai BAB.
- Resep Oralit Buatan Sendiri:
- Siapkan 1 Liter air matang (hangat/suhu ruang).
- Masukkan 6 sendok teh gula pasir (sumber energi).
- Masukkan 1/2 sendok teh garam dapur (pengganti elektrolit).
- Aduk hingga larut sempurna.
- Minum sedikit-sedikit tapi sering.
2. Diet “BRAT”: Istirahatkan Usus Anda!
Saat usus sedang meradang, jangan paksa ia bekerja keras mencerna makanan berat. Terapkan diet BRAT yang rendah serat dan bersifat “mengikat” (memadatkan tinja).
- B - Banana (Pisang): Kaya Kalium untuk mengganti elektrolit yang hilang, dan teksturnya lembut mudah dicerna.
- R - Rice (Nasi Putih): Karbohidrat sederhana rendah serat. Bubur nasi lebih baik.
- A - Applesauce (Bubur Apel): Mengandung Pektin alami yang membantu memadatkan feses cair.
- T - Toast (Roti Panggang): Roti tawar putih (bukan gandum) yang dipanggang kering bagus untuk menetralkan asam lambung.
PANTANGAN KERAS:
- Susu & Produk Olahan (Keju/Yogurt): Usus yang diare sementara waktu kehilangan enzim laktase, jadi minum susu malah bikin kembung dan diare makin parah.
- Pedas & Berminyak: Cabai dan gorengan mengiritasi dinding usus.
- Kafein: Kopi bersifat diuretik (bikin pipis terus) yang memperparah dehidrasi.
3. Konsumsi Probiotik (Bakteri Baik)
Diare seringkali terjadi karena ketidakseimbangan bakteri di usus (bakteri jahat menang).
- Suplemen Probiotik (Lactobacillus, Bifidobacterium) membantu mengembalikan keseimbangan flora usus dan melawan bakteri patogen. Pilih suplemen kapsul jika tidak tahan laktosa yogurt.
4. Kapan Harus Segera ke UGD?
Obat warung (seperti Loperamide atau Attapulgite) hanya berfungsi “menyumbat” sementara, tidak membunuh kuman. Segera ke dokter jika muncul Red Flags berikut:
- Darah pada feses: BAB berwarna merah segar atau hitam pekat seperti aspal (indikasi pendarahan lambung).
- Demam Tinggi: Suhu di atas 39°C.
- Tanda Dehidrasi Parah: Mulut kering, tidak pipis lebih dari 6 jam, mata cekung, kulit tidak elastis saat dicubit, atau pingsan.
- Nyeri Perut Hebat: Sakit melilit yang tidak hilang-hilang.
Dengarkan tubuh Anda. Jika rehidrasi dan diet BRAT tidak membuahkan hasil dalam 3 hari, medis adalah jalan satu-satunya. Jangan tunggu sampai lemas!